Ke Bandara gak kena macet, mau?

Tahun baru nyoba hal baru?? Oooootentu bisa…

 

Soekarno-Hatta International Airport’s newest facilites : AIRPORT TRAIN. Sebagai pencari kegiatan dan kesibukan sehari-hari di bandara (apacoba), gw cukup berbangga hati ya dengan adanya kereta bandara ini. Kenapa????? karna sebagai mana kelian tau kan gimana macetnya gerbang tol bandara, gak pagi gak malem, macet. Nah, hadirlah si kereta ini untuk mengatasi keluhan-keluhan tentang yaampun mau ke bandara macet bet! Nah ini.

By the way, postingan ini kubuat se-netral mungkin, dimana gw menempatkan diri bener-bener sebagai penumpang ya bukan sebagai pencari nafkah di bandara. Oke cus, lanjut..

Gw pertama kali nyoba pas akhir Desember kemarin. Waktu masih harga promo tentunya, hehe.. Per hari ini tanggal 2 Januari, saat tulisan ini gw ketik (tapi upload nya besok aja deh), kereta ini diresmikan oleh Bapak Presiden. Gw baru dua kali nyoba nih, dua-dua nya dari bandara ke stasiun sudirman baru.

Oke here we go..

Stasiun kereta bandara ini ada di tengah-tengah antara terminal 1 dan terminal 2. Untuk akses ke sini kalian bisa naik sky train atau shuttle bus dari terminal 1, 2 dan 3. Easy.. Terus kalian bisa beli tiket lewat vending machine, sistem pembayaran hanya bisa lewat debit, credit, atau e-money ya teman-teman. Sadly, gak bisa pakai uang cash. Jadi nanti kalian tinggal input no telpon, banyak tiket sama waktu keberangkatan yang kalian mau, terus bayar deh kayak kalian belanja di department store, boarding pass printed, selesai. Kalau kalian bingung, tenang aja, minta tolong sama mas dan mbak petugas. Oiya, pembelian tiket juga bisa melalui website resmi railink http://reservation.railink.co.id. Nanti kalian bakal dapet e-boarding pass, gak usah di re-print, langsung scan barcode dari smartphone aja. Tarif kemarin waktu masih promo 30 ribu rupiah saja mentemen, kalau sekarang sudah jadi 70K and will be 100K on March.

Oke, terus..

Untuk saat ini rute kereta hanya sampai stasiun Sudirman Baru, harusnya sih sampai stasiun Manggarai ya, tapi belum untuk sekarang-sekarang ini. Tibalah saat nya naik kereta api tututut ini. Jadi, boarding pass nya mesti kita scan di apasih yang besi-besi pintu masuk itu namanya? nanti exit nya di sudirman baru juga gitu, discan, jadi jangan hilang ya tiketnya.

Lalu..

Mari kita bahas si keretanya. Kereta nya bener-bener kereta baru, sama kayak kereta bandara yang ada di Bandara Kuala Namu – Medan. Kereta 12 gerbong ini ada fasilitas toliet nya di gerbong pertama dan terakhir. Memang, kereta ini termasuk kereta eksekutif. Bangku-bangku dibuat senyaman mungkin, space yang enak banget buat kaki, jendela-jendela yang lebar, jadi para penumpang bisa memandang keluar jendela sambil ngelamunin kehidupan yang berat ini serta cicilan-cicilan yang tak kunjung lunas (wkwkwk..). Kalau naik keretanya sore menjelang Maghrib, bisa liat sunset juga, duduk di sebelah kanan, kalau beruntung bisa liat langit oranye bagus banget.

Sudah sampai..

Turun di stasiun Sudirman Baru, lalu karna gw mau pulang ke rumah, gw nyambung naik commuter line di stasiun Sudirman Lama. Jadi keluar stasiun dulu, jalan sebentar ngelewatin kolong jalan duku atas, lalu beli batagor dulu di depan stasiun (duh, ini optional yah) terus masuk lah ke stasiun nya commuter line. Hmm, it could be better if there’s a bridge ya, biar kita gak usah jalan keluar terus masuk lagi, ribet kak (eh tapi kalo gak gitu gak bisa jajan batagor kan ya..). Mungkin kedepannya bisa jadi ya ada pengembangan terus dibuat jembatan penghubung.

Okay, after all, memang sebagai fasilitas baru masih terdapat kekurangan disana-sini. Contohnya, mbak-mbak speaker yang di dalem kereta (yang halo-halo itu) masi kurang informatif, jadi kalau kereta berenti untuk transit, kita gak tau tuh itu di stasiun mana, atau kita udah sampai di stasiun apa, apalagi kalau malam kan gelap ya, segelap apaaah…..????  (answer your self ya, hehe..). Terus apa ya, oiya tentang metode pembayaran, gw rasa pembayaran tunai perlu sih ya, secara belum semua orang indonesia familiar dengan e-money (kemarin ada sekelompok bu-ibu yang mau naik kereta tapi tak bawa atm, jadi ku seperti calo meminjamkan saldo atm ke orang-orang).

Tapiii…  sebagai moda alternatif, cukuplah kereta ini mengatasi masalah kemacetan menuju atau dari bandara. Harga tiket yang kompetitif, “loh gak kemahalan harga segitu??” Ooootentu tidak buibu pakbapak, karna memang kayak yang sudah gw bilang, kereta ini termasuk kereta eksekutif dengan segala fasilitas dan kenyamanannya. Seandainya pun harga yang dipatok (ayam?? heu..) terlalu murah, maka moda-moda sekitar yang sudah beroperasi sebelumnya (contohnya : Damri) akan guluuung tikar karna penumpang semua beralih ke kereta.

It is worthed, you have to try.

1 thought on “Ke Bandara gak kena macet, mau?

Comments are closed.